Sebuah Refleksi Pembelajaran Dengan Penggunaan Media Ajar yang menarik
perhatian siswa.
Suasana kelas yang sudah terlanjur siang dan juga mata pelajaran yang
dihadapi cukup sulit juga menguras pikiran siswa membuat siswa mudah merasa
lelah dan tidak semangat belajar. Sebagaimana yang seringkali terjadi pada
kelas Bahasa Inggris di SMK Al Inayah Kutamukti, Khususnya ketika saya masuk
mengajar dikelas dengan kondisi kelas yang sudah tidak kondusif sebelumnya.
Keadaan siswa yang kurang semangat belajar sedikit banyak berpengaruh pada
kemampuan siswa dalam menyerap atau mengikuti proses pembelajaran terutama
dengan kondisi dasar siswa yang memang belum terbiasa dengan Bahasa Inggris.
Dimana kemampuan berbahasa Inggris ini memang juga merupakan kemampuan bawaan,
hal tersebut dapat terlihat dari siswa yang berasal dari keluarga menengah yang
memang mampu memfasilitasi kebutuhan siswa akan Bahasa Inggris seperti
penggunaan media sosial, game, atau music yang berbahasa inggris. Sementara
kondisi siswa menengah kebawah yang memang tidak memiliki akses gadget untuk
mendapat pengalaman menggunakan berbahasa Inggris, sehingga siswa tersebut
memang jarang menggunakan Bahasa Inggris atau sangat asing dalam berbahasa
inggris. Hal tersebut menjadi pembeda pada kemampuan dasar siswa saat mengikuti
pelajaran Bahasa Inggris dikelas. Karena hal tersebutlah saya sebagai guru
disini perlu melakukan refleksi dan perbaikan pada proses pembelajaran Bahasa
Inggris dikelas agar suasana pembelajaran dikelas jauh lebih semangat dan
menyenangkan.
Perbaikan pada metode mengajar dapat dilakukan oleh guru dengan berbagai macam metode lainnya. Hanya saja dirasa lebih fokus untuk melakukan perbaikan dengan menambahkan media ajar yang lebih menyenangkan sehingga tercipta tujuan pembelajaran yang menyenangkan seperti yang diharapkan. Pada proses pembelajaran bahasa inggris dengan berbantukan media ajar yang variatif cenderung menarik minat siswa diawal pembelajaran. Dimana siswa tertarik dengan media ya kemudian menaruh perhatian dan akhirnya mudah untuk diajak mengikuti kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari tersebut. Penulis disini mengalami pengalaman tersebut merasakan antusiasme yang berbeda saat proses belajar dengan media yang interaktif. saat itu padahal hanya menggunakan media video pembelajaran dari youtube saja. Namun ternyata mampu mendorong rasa ingin tahu dan antusiasme belajar.
Dengan telah dilakukannya sebuah perbaikan pada penggunaan media ajar dirasa memberikan pengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran dan semangat belajar siswa saat akan mengikuti kelas Bahasa Inggris. Hal ini menjadi sebuah pengingat bagi penulis bahwa memang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan khususnya untuk mata pelajaran bahasa inggris yang memang asing ditelinga siswa maka perlu usaha ekstra dari guru untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berjalan, sedang berjalan dan akan berjalan sehingga terbentuknya pola pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Iis Sundari, S.Pd.