
Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris oleh Sri Ardila, S.Pd.
Dalam mengatasi permasalahan pembelajaran Bahasa Inggris di SMK Al Inayah Kutamukti, penulis melakukan praktik pembelajaran dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis teks prosedur dalam bahasa Inggris melalui model Project Based Learning (PjBL) dengan aplikasi Canva. Praktik dilaksanakan pada tanggal 21 September 2022 ini membawa hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, penullis akan membagikan praktik baik ini dan berharap bisa menjadi referensi rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama.
SITUASI
Keterampilan menulis dalam bahasa Inggris adalah salah satu keterampilan yang cukup kompleks, karena dalam menulis peserta didik harus memiliki keterampilan lain sebagai komponen dari keterampilan menulis seperti, kosa kata, grammar, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan ajar di sekolah kadang kala tidak sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan masalah diatas, setelah dilakukan observasi, wawancara dan diskusi dengan peserta didik kelas XI OTKP 1 SMK Al Inayah Kutamukti, Rekan sejawat dan Wakasek Kurikulum, ditemukan beberapa kondisi yang melatarbelakangi masalah tersebut baik dari internal maupun eksternal antara lain sebagai berikut:
Peserta Didik
- Peserta didik kurang aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris
- Penguasaan kosakata peserta didik masih sangat terbatas
- Sebagian besar peserta didik merasa asing dengan bahasa Inggris dan merasa sulit belajar bahasa Inggris.
- Peserta didik tidak terbiasa menulis dalam bahasa Inggris.
Guru
- Model pembelajaran yang inovatif belum diterapkan secara maksimal
- Media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik bagi peserta didik.
- Guru memberikan tema yang tidak sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan peserta didik
Mengapa praktik ini penting dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan sama. Praktik ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajaran dengan kompetensi yang sama yaitu membuat teks prosedur.
Hasil kajian literatur dan wawancara, penulis berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pembelajaran teks prosedur dengan model Project Based learning dan media Canva.
TANTANGAN
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning dan penggunaan aplikasi CANVA.
Adapun tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Aksi adalah sebagai berikut:
- Jaringan wifi tidak stabil dan tidak bisa diakses dari seluruh ruang kelas.
- Kondisi peserta didik yang cenderung tidak aktif.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru membuat bahan ajar, media pembelajaran yang menarik, dan merencanakan proses pembelajaran yang menyenangkan.
Sedangkan yang perlu sekolah siapkan untuk mendukung pelaksanaan rencana aksi adalah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran bahasa Inggris di sekolah meliputi LCD Proyektor, speaker aktif, jaringan wifi yang stabil dan bisa diakses dari ruang kelas.
AKSI

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
- Guru berkoordinasi dan wawancara dengan rekan sejawat dan Wakasek Kurikulum
- Guru menyusun rencana aksi (RPP, Bahan Ajar, Media, LKPD, Instrumen penilaian dan rencana evaluasi)
- Guru menerapkan metode pembelajaran yang variatif seperti ceramah, tanya jawab, penugasan dan diskusi kelompok.
- Guru menggunakan PPT dan video youtube untuk menyampaikan materi.
- Guru Menerapkan model PjBL (Project Based Learning) pada pembelajaran dengan tahapan sintak-sintaknya sebagai berikut:
a. Langkah 1 Pertanyaan mendasar
Guru menampilkan video terkait teks prosedur, peserta didik menjawab pertanyaan yang telah disediakan mengenai isi video.
b. Langkah 2 Mendesain Perencanaan Proyek
Guru dan peserta didik menentukan bahan dan alat yang media untuk membuat teks prosedur di aplikasi Canva.
c. Langkah 3 Menyusun Jadwal
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan kapan pengerjaan proyek dan batas waktu pengumpulan.
d. Langkah 4 Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek
e. Langkah 5 Menguji Hasil
Guru dan Peserta didik berdiskusi terkait proyek yang telah dibuat untuk dipaparkan kepada peserta didik lain
f. Langkah 6 Evaluasi Pengalaman Belajar
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil proyek peserta didik, dan membuat kesimpulan bersama-sama. - Guru melakukan penilaian secara keseluruhan.
- Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi
REFLEKSI DAN DAMPAK
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui jurnal refleksi observasi, dapat disimpulkan bahwa 100% peserta didik senang selama proses pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan aplikasi canva. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menentukan, menelaah, membandingkan, membuat dan mempresentasikan teks prosedur sesuai bidang keahlian dengan kolaboratif dan komunikatif.
Faktor keberhasilan dalam aksi ini adalah kegiatan apersepsi seperti yel-yel dan penggunaan video Youtube sangat mampu membangkitkan semangat peserta didik dan membantu peserta didik memahami materi lebih mudah. Selain itu, aplikasi Canva membantu peserta didik menjadi lebih kreatif dalam membuat teks prosedur.
Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan media yang digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik.
Ditulis oleh: Sri Ardila, S.Pd.